Monday, December 03, 2007

Pria Metroseksual dan Kepribadian Narsisistik

Pria metroseksual adalah sekelompok pria yang punya perhatian lebih terhadap citra dan penampilan dirinya, mulai perawatan tubuh di salon dan spa centre dari rambut ke ujung kaki sampai kepada atribut yang menempel di badan (fashion dan atribut tampil maskulin). Disamping memiliki aktivitas rutin memanjakan diri ke gym untuk fitness demi body yang six pack. Kehadiran golongan pria pesolek ini sejalan dengan perkembangan zaman yang kini terasa makin abu-abu (grey area), terkait gaya hidup kosmopolitan di kota-kota besar. Urusan penampilan fashionable yang dahulu kala hanyalah mainan kaum wanita bahkan tabu bagi pria, kini malah hinggap pada kaum pria. Aroma wangi semerbak dari kelompok ini justru telah menghilangkan aroma keringat dan bau pheromon yang seyogyanya menjadi kekuatan seksual utama pria dalam memikat kaum wanita. Mereka juga tidak malu dan segan membawa tas make-up atau menyambangi klinik kecantikan dengan merogok kocek yang mahal demi melakukan liposuction (sedot lemak), botox, pijat refleksi, facial, scrub (luluran), pedicure, manicure, body massage dan thermage (pengencangan kulit wajah dan leher) untuk memperoleh penampilan menarik dan menawan. Trend pria metroseksual sekarang ini melahirkan suatu pertanyaan besar, apakah pria-pria masa kini memang cenderung lebih adrogini (centil) atau perubahan sosial dan budaya hedonis menjadi pencetus naluri ”narsis (cinta diri)” pada kaum pria yang dasarnya memiliki kecenderungan kepribadian narsisistik?... Asal jangan seperti Narcismus, seorang pria dalam Legenda Yunani yang karena begitu cinta akan ketampanan bayangan wajahnya didalam air sampai akhirnya malah mati terjerumus ke dalam air kali tempat dimana dia selalu bercermin. Kajian yang menarik untuk diteliti kaitan antata kepribadian narsisistik dengan fenomena pria netroseksual?

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home