Monday, August 06, 2007

Novel : Petualangan Don Quixote

Sebuah novel karya pengarang besar Spanyol Miguel de Cervantes Saavedra (1547-1616). Dalam perjalanan waktu, Cervantes pada buku keduanya melakukan sebuah pengakuan bahwa Don Quixote bukanlah karangannya, melainkan karangan seorang sejarawan Arab bernama Cid Hamet Benengeli. Terlepas dari pengakuan itu, novel ini memiliki banyak dinamika yang bersinggungan dengan ranah kejiwaan. Dalam novel tersebut terangkai sebuah kisah pengembaraan dari seorang serdadu perang bernama Don Quixote yang memiliki suatu “waham kebesaran” Dengan membawa keyakinan bahwa dia adalah satu-satunya satria yang berhak menyelamatkan manusia yang mengalami kezaliman. Bersama pengawal setianya Sancho Panza, kuda kebanggaannya Rozinante, dan bayangan halusinasi visual akan kekasihnya Dulcinea, Don Quixote melakukan suatu pengenbaraan. Pernak-pernik tindakan skizofrenik (gagasan gila, dungu dan ceroboh) yang dilakukan Don Quixote tersebut banyak mewarnai kisah petualangannya. Pengaruh akan imajinasi gila yang mendera Don Quixote membawa jalinan kisah ini kepada suatu kekacauan, kegetiran, nelangsa sekaligus kekonyolan. Pesan utama dari novel ini ternyata adalah suatu jawaban tentang “kegilaan” yang bangkit dari gugusan imajinasi.
Novel ini, saya rasa cocok untuk dibaca oleh psikiater, psikolog atau praktisi lain yang meminati kajian kejiwaan, sebagai pembelajaran akan simptomatologi dan hiburan konyol menjelang tidur.


0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home